Senin, 31 Maret 2014

Aplikasi Ground Strap pada Koil Pengapian

Pada kebanyakan koil pengapian motor racing dilengkapi dengan “ground strap“, yaitu serat logam yang membungkus kabel. Tujuannya, meredam distorsi atau frekuensi-frekuensi liar listrik sepanjang kabel busi, sehingga api busi lebih terfokus. Sama halnya pada kabel data seperti kabel USB, kabel sinyal monitor, juga kabel sinyal TV, dsb, selalu dilengkapi ground strap.
Saya sendiri nggak sebegitu yakin, mengingat listrik yang dikeluarkan oleh koil pengapian merupakan listrik bertegangan sangat tinggi, hingga puluhan ribu volt! Apakah cukup pengaruh keberadaan ground strap? Beda dengan sinyal data USB atau TV yang bertegangan rendah yang masih mungkin mengalir melenceng ke sana kemari :D
Tapi nggak ada ruginya tuk dicoba … toh nggak ada efek samping yang cukup merugikan :D
Lantas, apakah koil standar bawaan motor atau koil-koil murah bisa dipasangi ground strap? Bisa!
Materialnya cukup mudah didapat. Ground strap bisa dibeli di toko-toko listrik/teknik. Mahal? Iya :D Mau lebih murah, cari kabel sinyal TV bekas … 20cm udah cukup. Kupas kulit kabel dan ambil ground strap-nya.
Sementara Anda mencari kabel bekas yang mengandung ground strap, saya cukup pakai ini aja:
gb1. Kabel ground strap buatan 3M Scotch
Ground strap ini berbahan tembaga berlapis timah yang umum digunakan oleh instansi kelistrikan di perusahaan :)
Oke, setelah Anda mendapatkan ground strap secukupnya, bungkus sepanjangan kabel busi dengan ground strap tersebut … serapat & serapi mungkin.
gb2. Membungkus kabel busi dengan ground strap
Lebihkan ground strap di dekat koil untuk dipasangi skun kabel. Saya saranin skun kabel model O-Ring agar mudah dibaut/disekrup.
Setelah terbungkus ground strap,  tutup/lapisi lagi dengan pembungkus kabel. Saya sendiri menggunakan heat shrink tube atau selang bakar ukuran 7mm karena lebih mudah digunakan dan lebih rapi :)
gb3. Lapisi ground strap dengan selang bakar
Jika Anda ikut menggunakan selang bakar, selanjutnya Anda cukup memanasi selang tersebut dengan korek api atau hot air gun. Ingat, dipanasi, bukan dibakar! Cukup sampai selang mengkerut rapat ke kabel busi.
gb4. Ground strap terbungkus & diberi skun kabel
Sementara sisa ujung ground strap tadi diberi skun kabel model O-ring (lihat gambar 4 di atas). Jangan lupa lapisi pula dengan pembungkus kabel atau selang bakar agar lebih rapi.
Setelah selesai, install kembali koil ke motor. Skun kabel ground strap dihubungkan ke rangka/ground.
gb5. Ground strap dihubungkan ke ground/rangka

Senin, 17 Maret 2014

Kawasaki Ninja 650 hadir dengan desain yang ramping dan sporty yang dihadirkan bagi para pecinta moge dengan power, akselarasi, balance, riding position yang nyaman. bobot kendaraan yang ringan dan body sporty aerodinamis dan juga telah menggunakan teknologi  system bahan bakar fuel injection. 
Kawasaki Ninja 650 dibekali mesin 650 cc, DOHC, 8 valve, 4-Stroke, Parallel Twin Engine yang mampu memuntahkan daya maksimum 53 Kw (72 IPS) pada 8.500 rpm dan torsi maksimum 64 N.m (6.5 kgf.m) pada 7.000 rpm. berikut Spesifikasi Lengkap dari Kawasaki Ninja 650 2013 :

Spesifikasi kawasaki Ninja 650 :

Mesin :
Tipe : 4-Stroke, Parallel Twin Engine
Maksimum Power : 53 Kw (72 IPS) / 8.500 rpm
Torsi Maksimum  : 64 N.m (6.5 kgf.m) / 7.000 rpm
Diameter x Langkah  : 83 x 60 mm
Volume Silinder : 649 cc
Valve System  : DOHC, 8 Valve
Sistem Bahan Bakar  : Fuel Injeksi : diameter 38 mm x 2
Sistem Pengapian  : Digital System

Rangka :
Suspensi Depan : New High-Tensile Steel dengan Dual Pipe Perimeter Frame
Rem Depan : Semi Floating 300mm
Rem Belakang : Single 220mm
Ban Depan :120/70ZR17M/C (58W)
Ban Belakang : 160 / 60ZR17M / C (69W)
Panjang x Lebar x Tinggi : 2.100 mm x 770 mm x 1.180 mm
Jarak Poros Roda : 1.410 mm
Jarak ke Tanah  :130 mm
Berat : 209
Kapasitas Bensin :16 Liter
Trail : 130 mm

Drivetrain:
Jumlah Transmisi : 6 - Speed
Primary Reduction Ratio     :2.095 (88 / 42)
Rasio Gigi Ke-1  : 2.438 (39 / 16)
Rasio Gigi Ke-2  : 1.714 (36 /21)
Rasio Gigi Ke-3  : 1.333 (32 / 24)
Rasio Gigi Ke-4  : 1.111 (30 /27)
Rasio Gigi Ke-5  : 0.966 (28 / 29)
Rasio Gigi Ke-6  : 0.852 (23 / 27)
Final Reduction Ratio  : 3.067 (46 / 15)
Kopling  : Wet Multi - Disc

Minggu, 16 Maret 2014

spesifikasi suzuki smash 110 2003

SPESIFIKASI TEKNIS :

dimension:
Dimensi (mm) (P x L x T ) : 1.932 mm x 650 mm x 1.062 mm
Jarak antara as roda : 650 mm
Jarak mesin ke tanah : 153 mm
Tinggi tempat duduk : 755 mm
Berat kendaraan : 93.70 kg


mesin:

Mesin : 4 langkah SOHC, pendingin udara
Diameter Silinder : 53,5 mm
Langkah Torak : 48,8 mm
Kapasitas Silinder : 109 cc
Daya Maksimum : 7,7 ps pada 7.000 rpm
Torsi Maksimum : 0,81 kg-m pada 5.500 rpm
Karburator : MIKUNI VM 17SS, Tunggal
Saringan Udara : Elemen kertas
Sistem Starter : Listrik dan engkol
Sistem Pelumasan : Perendaman oli, SUZUKI Advanced Lubrication and Cooling System (SALCS)


Transmisi:

Kopling : Basah, otomatis, Power Engagement Clutch System (PECS)
Transmisi : 4 percepatan, N-1-2-3-4
Arah Perpindahan Gigi : Ke bawah
Rantai Penggerak : 98 mata

rangka:
Rangka : Pipa segi empat, SUZUKI Single Rectangular Frame (SSRF)
Suspensi Depan : Teleskopik, perendam oli
Suspensi Belakang : Lengan ayun, per spiral, perendam oli
Sudut kemudi : 45o (kiri dan kanan)
Radius Putar : 1,9 m


lain-lain:

Rem Depan : Cakram Hidraulis
Rem Belakang : Tromol
Ukuran roda depan : 2.50 - 17 - 4PR
Ukuran roda belakang : 2.75 - 17 - 4PR
Jenis pengapian : Suzuki DC-CDI
Busi : NGK C6 HS/ND U20 FS-U
Accu :` 12 volt / 5 Ah
Tangki Bahan Bakar + cadangan : 4,5 Liter
Oli Mesin : -
Penggantian : 800 ml
Pembongkaran : 1000 ml
Spesifikasi Kawasaki New Ninja 250
Beberapa orang lebih suka menggunakan sistem CDI AC, tapi terkendala pada beberapa perangkat sistem yang tidak tersedia. Untuk Merzy dibawah tahun '83, terkendala mereka menggunakan platina. Sedang pabrikan diatas tahun '84, mereka menggunakan CDI DC. Lalu bagaimana untuk menjadi AC?
Saya akan coba merubah sistem pengapian CDI DC ke CDI AC, terkhusus pada jenis Cobra (tahun '84 keatas.)
Yang perlu dipersiapkan adalah CDI AC milik Supra-X atau Honda Grand, dan spul pengapian milik Force-1. Dan tentu saja angker spul bawaan Binter Merzy. Dan perubahan extreme akan dilakukan pada angker tersebut.
Pertama, dari 12 karen yang ada harus dipotong 3 buah. Sehingga akan tersisa 9 karen khusus untuk pengisian saja. Pada space hasil potongan 3 karen tadi diukir sesuai dengan posisi dudukan spul milik Force-1 tadi. Dibuat sedemikian rupa sehingga kaki-kaki spul tertanam di angker.
Ada 2 kutub pada spul Force-1 tadi. Satu untuk menuju CDI, dan satu lagi sebagai masa (negatif). Alangkah ringkasnya bila masa spul pengapian dan spul pengisian dijadikan satu dan dibaut pada baut angker. Sehingga tidak terlalu banyak kabel yang keluar.
Kabel yang keluar dari spul Force-1 tadi akan langsung mendapat CDI AC. Ckup hanya 2 kabel yang keluar dari tutup magnet. Satu menuju CDI dan satu lagi sebagai pengisian menuju kiprok.
Dan jangan lupa, lilitan pada 3 karen tadi harus dibagi rata pada 9 karen yang tersisa. Sehingga jumlah lilitan total tetap sama, dan tidak mengurangi jumlah arus pengisian.
Sebagai pengatur arus ke CDI, tetap menggunakan pulser. Alangkah baiknya bila pulser menggunakan milik Grand atau milik Shogun. Sehingga jarak tempuhnya sama.
Semoga membantu....
Oleh : Damian Risandra

Jumat, 17 Mei 2013

modif Binter Mercy


Binter Merzy, Semua Demi Sahabat!


Membuat sesuatu indah, terkadang enggak perlu ngoyo alias usaha keras. Seperti yang dialami Dicky Christian Fransiscus di Binter Merzy alias KZ200 miliknya. Cukup bermodal tangki dan beberapa penyesuaian yang rasanya tidak terlalu sulit, sudah bikin kesan berbeda.

Garapan dan konsep modifikasi, semuanya diserahkan ke Mustafa Kemal Pasha. Teman yang juga sekaligus pemilik workshop Mulia Mitra Motor. “Konsepnya retro. Tapi lebih ke Kawasaki KZ500 keluaran 1975-an,” ungkap pria akrab disapa Kemal itu.

Toh, karena enggak ngoyo, proses garapan cukup lama. Yap! Sekitar 3 bulan, untuk bikin hati Dicky terpana. “Kesulitannya cari part orisinal KZ200 saja,” kata Kemal dari bengkelnya di Jl. H Mencong No. 41, Ciledug, Tangerang.

Sesuai konsep, proses berburu tangki KZ500 terus dilakukan. Beruntung, tangki ketemu di salah satu tempat part limbah. Tapi, meski wadah bahan bakar itu sudah didapat, pria 33 tahun itupun tetap melakukan sedikit ubahan.

"Ubahannya hanya mengecilkan tangki. Sisi kiri-kanan diciutkan 2 cm,” cerita Kemal. Sebab kalau langkah ini gak dilakukan, tangki akan terlihat dominan dan besar. Maklum, kan tangki milik motor 500cc. Malah, tangki yang kecil itu makin serasi bersanding dengan lampu orisinal bawaan KZ200.

Kesan retro juga ditimbulkan pemakaian ban. Lewat desain kembangan ban motor lama, justru tampil memperkuat konsep. Tapi, demi mewujudkannya, butuh usaha sedikit lebih. Terutama, di buritan alias bagian belakang.

"Penyesuaian hanya di bagian swing arm. Arm orisinal ditambah panjangnya sekitar 10cm,” tambah suami dari Eva Dwi Cahyanti itu. Jika langkah ini tidak dilakukan, ban jadi mentok ke arm. Karena profil ban yang berukuran 4,00x18.

Ketika punya motor keren, pastinya Dicky tidak mau direpotkan di jalan. Ogah mogok maksudnya. He..he..he... Maka itu, Kemal ganti pengapian platina jadi CDI. “CDI pakai BRT Dual Band buat Suzuki Shogun 125. Semua agar Dicky senang,” tutup Kemal. Demi sahabat(www.motorplus-online.com) 

DATA MODIFIKASI
Ban depan : Inoue 4,00x18
Ban belakang : Inoue 4,00x18
Pelek depan : Champ 2,15x18
Pelek belakang : Champ 3,50x18

Kawasaki KZ-200 Binter Merzy…Bintangmu tak seterang sinarmu


ama aslinya adalah Kawasaki KZ-200, tapi di Indonesia lebih terkenal dengan sebutan Binter Merzy. Hal ini tak lepas dari nama sebuah distributor tunggal pemegang merek yang mengimportnya dari Jepang dengan nama PT. Bintang Terang Indonesia…menurut berita yang beredar perusahaan ini dulunya adalah milik buronan kelas kakap Indonesia yaitu Eddy Tansil.
Pertama kali didatangkan ke Indonesia secara CBU pada tahun 1980. Dinegara asalnya Jepang sana, motor ini tidak mendapat perhatian serius dari konsumen dalam negeri, tapi berbeda dengan disini (Indonesia), motor dengan basis touring cruiser sejati ini malahan mendapat sambutan yang antusias oleh para penggemarnya. Kemungkinan hal ini terjadi, pada masa itu belum ada motor batangan lokal yang mempunyai kubikasi sebesar 200cc. Bisa dibilang Kawak Binter Merzy adalah pelopor motor laki yang berkubikasi besar dikelasnya. Karena besarnya permintaan pasar lokal, sampai pada tahun 1985′an pernah tersebar berita bahwa Binter akan mengimport Kawasaki KZ-250 double silinder ke Indonesia, tapi hal tersebut batal dikaranekan adanya regulasi pembatasan sepeda motor lokal untuk kapasitas mesin tidak boleh lebih dari 200cc oleh pemerintah kita kala itu, dengan alasan keselatan pengendaranya dijalan…hmmm masuk akalkah alasannya???


Peredaran Kawasaki KZ-200 dijalanan Indonesia boleh dibilang relatif singkat, yakni kisaran 6 tahun saja. Pertama keluar tahun 1980, berakhir pada tahun 1986′an. Hal ini ditengarai karena adanya masalah internal keuangan yang ada dipihak PT. Bintang Terang itu sendiri. Mau tidak mau semua produksi motor dari ATPM tersebut dihentikan peredarannya dari jalanan Indonesia. Sungguh disayangkan…
Selama masa edar diatas, KZ-200 mengalami 4 kali perubahan design teknologi dan body secara minor, barangkali hal ini dilakukan untuk mengejar efek tak jenuh bagi calon konsumennya.
Pada tahun 1980 s/d 1981 akhir, Binter Merzy pertama kali keluar dengan mengandalkan pengapian platina, model tangki mempunyai lekuk sedikit membulat, lampu depan bulat, lampu belakang kotak sedikit berlekuk membulat, pada dasbor speedo tidak ada indikator fuel meter dan berspion bulat.
Pada tahun 1982, hampir masih sama dengan model tahun 81, tapi pembedanya hanya pada lampu depan yang sudah menggunakan model kotak.
Pada tahun 1983, Binter Merzy melakukan sedikit facelift pada bagian lampu sein depan belakang dengan mengambil bentuk kotak, design tangki sudah meninggalkan kesan membulat alias kotak dan sudah menerapkan pengapian CDI.
Pada tahun 1984 awal s/d 1985′an, akhirnya KZ-200 Binter Merzy ini, melengkapi mesinnnya dengan engine balancer, lampu utama depan belakang sudah kotak, lampu sein depan belakang kotak juga, pada dasbor speedo meter sudah ada panel indikator fuel meter, kedua spion berbentuk kotak dan model tangkinya, kata para penggemarnya berbentuk seperti kepala ular kobra, yang sampai sekarang untuk Binter Merzy keluaran terakhir ini disebut sebagai Merzy Kobra.
Adapun spesifikasi dari KZ-200, diluar pengapiannya ada yang menggunakan platina maupun CDI, adalah sebagai berikut: mesin menggunakan teknologi 4 langkah berkubikasi 198cc SOHC berpendingin udara, Bore x Stroke adalah 66 x 58mm, Rasio kompresi 9.0:1, Torsi 16.8nm pada 7.000rpm, Berkarburasi Keihin 26-PW, Bertransmisi 5 percepatan, menggunakan roda depan berdiameter 18″-275 berpenghenti laju disk brake, sedangkan belakang 17″-350 berpenghenti laju tromol, dan total berat keseluruhan motor ini adalah 136kg. Kecepatan maksimal yang bisa diraihnya adalaha 120kph dengan kondisi standar pabrikan.
Last….itulah sedikit ringkasan cerita dari saya pribadi tentang perjalanan Kawasaki Binter Merzy di Indonesia. Bagi kebanyakan orang awam mungkin motor ini banyak yang tidak tahu bahkan terlupakan, tapi bagi para pecintanya, KZ-200 adalah sosok motor legenda yang harus dijaga keberadaannya dari ancaman kepunahan, dengan segala keterbatasan onderdil suku cadang asli…mereka para Merzy Lovers masih tetap setia untuk tetap merawat dan melestarikan motor ini, walaupun kanibal spare part adalah opsi terakhirnya.

History of Binter Merzy


Pernah nonton film CHIPS ? Baik yang versi asli yang dibintangi Eric Estrada maupun film CHIPS (Cara Hebat Ikut Penanggulangan masalah Sosial ) versi Warkop DKI, di ke dua film tersebut ada beberapa kesamaan salah satunya adalah motor KZ200. Motor jenis cruiser ini di Indonesia lebih dikenal dengan nama Kawasaki Binter Merzy.

Sekilas tentang Binter
Di Indonesia, Binter adalah merek lokal dari sepeda motor Kawasaki di Indonesia. Nama Binter adalah singkatan dari "Bintang Terang", yaitu nama perusahaan distributor sepeda motor ini. Merek ini terakhir digunakan pada tahun 1983 ketika Kawasaki di Indonesia menutup usahanya. Sepeda motor Kawasaki di kemudian hari membuka kembali usahanya di Indonesia tetapi tidak lagi menggunakan merek "Binter" 

Binter Merzy / KZ200 adalah sepeda motor kelas menengah dengan mesin 200 cc silinder tunggal. Motor ini adalah sepeda motor produksi massal resmi terbesar kapasitas mesinnya di Indonesia sampai pada saat Suzuki Thunder 250cc diluncurkan di Indonesia.
Pada tahun 1983, sepeda motor ini mengadopsi sistem CDI sampai produksinya dihentikan pada tahun 1984. Awal produksi spesifikasi ini disebut Merzy CDI.
Pada tahun 1984, Selama masa produksi terdapat 1 kali perubahan model ditahun akhir dari model pendahulunya menjadi lebih sporty atau yang biasa disebut merzy new tank atau Merzy Cobra.  

Pada Waktu tersebut Kawasaki Motor pernah direncanakan akan meluncurkan model baru dengan peningkatan kapasitas mesin 250 cc. Namun, karena di Indonesia peraturan pemerintah pada waktu itu menolak hal tersebut Karena Peraturan di Indonesia pada waktu itu membatasi kapasitas maksimum mesin 200 cc motor untuk umum.
Motor ini telah menjadi favorit untuk dimodifikasi menjadi bentuk motor chopper ala Harley Davidson a.k.a. PPH (Pura-Pura Harley), dan sampai sekarang masih banyak penggemarnya. 


Spesifikasi

Adapun spesifikasi dari KZ-200, diluar pengapiannya ada yang menggunakan platina maupun CDI, adalah sebagai berikut: mesin menggunakan teknologi 4 langkah berkubikasi 198cc SOHC berpendingin udara, Bore x Stroke adalah 66 x 58mm, Rasio kompresi 9.0:1, Torsi 16.8nm pada 7.000rpm, Berkarburasi Keihin 26-PW, Bertransmisi 5 percepatan, menggunakan roda depan berdiameter 18″-275 berpenghenti laju disk brake, sedangkan belakang 17″-350 berpenghenti laju tromol, dan total berat keseluruhan motor ini adalah 136kg. Kecepatan maksimal yang bisa diraihnya adalaha 140kph dengan kondisi standar pabrikan.

Tips Untuk Binter Merzy Anda

Beberapa langkah yang berguna dalam merawat/memperbaiki BINTER anda adalah sebagai berikut :

  • Periksalah tanki motor anda motor Binter anda umurnya cukup lama, atau boleh dibilang usia motor dibandingkan dengan motor-motor lain usianya pada seumur jagung / kalah tua dibanding Binter. Untuk menjaga kebersihan bahan bakar yag masuk ke dalam carburator harus terjamin kebersihannya dari kotoran yang mungkin timbul dari dalam tanki anda. Apabila carburator sering ngadat indikasinya adalah mungkin bahan bakar yang masuk kotor, caranya :
  • Buka jok motor. Buka selang yang menghubungkan carburator ke tanki
  • Buka tanki sliding/geser kedepan
  • Tampung bensin yang ada di jirigen atau diwadah apapun
  • Kocok-kocok tanki dan buang kotorannya,boleh juga ditiup pake angin tapi hati-hati angin dari kompresornya jangan ada airnya.pake nitrogen baik juga, yakinkan sampai bersih.
  • Hati-hati dalam membongkar dan memasang kran bensin, jangan sampai jadi penyebab bocor
  • Memeriksa baterai : Cek terminal baterai dan bersihkan bila anda melihat karbon dengan terminal. jangan sampai berkarat, pastikan air akki/baterai terisi penuh dan mengganti baterai jika mati atau tidak berfungsi.
  • Memeriksa rantai chain harus dalam kondisi baik. Anda harus memeriksa rantai sebagai berikut : Cek ketegangan dalam rantai, rantai tidak boleh terlalu longgar atau terlalu ketat, periksa apakah ketegangannya sudah tepat. Check Gap/Play ke kiri, kanan, atas dan bawah. Kondisi roda gigi depan/belakang jangan sampai kondisinya lancip, gigi harus halus dan tidak boleh ada gompal. Jika ada maka anda perlu membeli sprockets baru. Sebelum lubricating rantai, pastikan anda telah membersihkan semua kotoran. setelah itu berikan pelumas yang baik khusus untuk rantai.
  • Pastikan rem bekerja dengan bagus, periksa minyak rem untuk rem depan, periksa indikasi rem belakang, kanvas rem apakah masih tebal atau sudah tipis sehingga perlu diganti.
  • Periksa oli mesin apakah masih sesuai marking atau perlu ditambah atau memang sudah saatnya diganti. Selalu ingat jadwal penggantian, sudah berapa km sejak penggantian oli terakhir.
  • Periksa tekanan angin pada ban motor anda.



Berikut tips supaya mesin Binter Merzy tidak cepat panas

Karena pada dasarnya oli seperti darah pada manusia,maka perlu perawatan pada part part yang berhubungan dengan oli.
mesin panas disebabkan karena oli kurang ke mesin hingga mengakibatkan mesin jadi panas dan jadi gak bisa jalan tuh motor.
solusinya pada saringan oli saringan oli pada binter merzy kan ada 2 yang atas yang ada kertasnya itu dan yang bawah yang berupa kasa besi sebesar ibu jari
saringan yang atas bersihkan saja secara rutin dan jangan pernah membuang kertasnya bisa rusak nanti gan mesinnya karena kemasukan kotoran .
yang bawah yang berbentuk kasa itu panjangin aja kasanya hingga mentok beli kasa dari besi yang biasanya digunakan untuk sablon pasang tuh di saringan yang dibawah dijamin mesin gak bakalan panas lagi 

Selasa, 14 Mei 2013

Kawasaki Meguro 1969, Brat Style Sang Engineer


Selasa, 14 Mei 2013 08:14 WIB
Modifikasi Motor

Pesona aura motor classic bisa membius semua kalangan. Seperti Erry Prasetya, biker yang berprofesi sebagai kontaktor engineering dan tinggal di Bekasi, Jawa Barat.

“Saya memang suka motor classic sejak dulu,” bilang Erry, panggilan akrab Erry Prasetya yang juga punya koleksi Ariel dan Suzuki Thunder 250 Café Racer.

Koleksi Erry yang lain, Kawasaki Meguro 500 cc. Seperti yang terpampang di artikel ini. Project, hasil garapan rumah modifikasi Opay Custom di Jl. Pulo Ribung, No. 7, Pekayon Raya, Bekasi Selatan, Jawa Barat. Meguro kelahiran 1969 ini, sudah berubah total lewat Brat Style.
“Konsep ini dipilih karena pertimbangan ergonomi riding. Sebab, Erry masih ingin pacuannya mengaplikasi sok. Enggak rigid. Sehingga, masih enak diajak riding dan ketemu aspal rusak,” bilang Hanafi Hasan yang biasa dipanggil Opay, modifikator dan owner dari Opay Custom.

Masih pertimbangan ergonomi saat berkendara. Karena adopsi gaya Brat yang karakteristik frame sedikit mendekati chopper, posisi persneling dan rem harus alami rekontruksi. Awalnya, peranti ini nempel di bawah engine. Sekarang dipindahkan ke depan. Bila tidak, posisi kaki sedikit tertekuk dan tak nyaman.

Bukan hanya terfokus pada ergonomi, pemilihan part pendukung penampilan Brat Style kali ini terbilang simple dan elegan. Terutama, pemilihan model tangki peanut yang dilabur airbrush bertemakan grafis. Cat, aplikasi pakai merek Kardiac dan buat clear pakai Auto Bright. "Untuk mal, dibantu kain renda. Serta diberi sedikit metal flake agar terlihat lebih mantap," bilang Opay. Keren bor. (motorplus-online.com)




 DATA MODIFIKASI

Sok Belakang: Suzuki Thunder 125
Lampu: Aftermarket
Pelek depan: TK 1,60X21
Pelek belakang: Harley-Davidson 3,50X16

Sabtu, 12 Januari 2013

Kawasaki Binter Merzy, Polos dan Jujur Ala Roundtank


Kamis, 31 Januari 2013 10:16 WIB
Modif Kawasaki Binter Merzy, 1983 (Bandung)

Aslinya istilah roundtank mengacu ke desain motor-motor super-jadul tahun 20-an. Waktu itu, opa oma kita, para desainer masih terbatas visinya pada bentukan sepeda onthel alias sepeda angin. Nah, karena ada mesinnya, mereka kudu desain tangkinya juga dong! Makanya tangki nempel di backbone dengan desain sangat sederhana, silinder, jadilah istilahnya tangki silinder, membulat atau bahasa kulonnya, roundtank.

Melalui perkembangan zaman, gaya-gaya roundtank punya penggemarnya sendiri. Istilah juga bergeser, bukan melulu tangki silinder di backbone berbentuk silinder tapi masuk ke gaya superjadul, hardtail, sasis springer, setang sepeda dan motor cenderung rata, tidak sedinamis choppers ataupun bobber. Wuih...., apalagi ala Jap’s style ataupun street tracker yang jauh lebih modern.
Dari pijakan inilah, bro Riki alias Ikuk, anggota MMC-Outsiders MC Bandung memilih desain ini.”Karakter gaya roundtank saya nilai keras, die harder, simpel dan polos,” bukanya pada Em-plus.

Karakter polos dimulai dari nggak dipersilakannya unsur cat masuk  ke motor ini. “Semua seperti aslinya, warna logam sesuai bahan motor. Dari sini juga ingin menunjukkan kerapian pengelasan dan detail yang lebih jujur kelihatan,” tambahnya lagi.
 
Selain owner motor, Ikuk juga builder. Jadi tak heran kalau desain motornya ini dibuat di rumah modifikasinya dibawah bendera Ikuk Custom di bilangan Mekar Wangi Dalam, Bandung, Jawa Barat.
Ia mulai dengan konstruksi sasis hardtail simpel. Di bagian depan, Ikuk mengikuti desain sepeda jadul, dengan down tube tunggal dan bercabang dua di bagian bawah untuk menyangga mesinnya. Rake dibuat sesuai standar KZ 200 yang dirasa sudah mumpuni.

“Tidak dipilih centang karena tak mengacu ke desain choppers. Rake rapat tadi, bikin sektor depan jadi padat. Pasalnya saya juga merancang sok depan tidak springer tapi lebih ke gaya girder,” tambah Ikuk lagi.

Gaya ini tentunya makin tonjolkan kesan lawas di motor ini. Apalagi Ikuk sengaja desain setang tanpa raiser. Tapi langsung nempel di T atas, gaya bullhorned yang kental setang sepeda onthel. Nuansa minimalisnya makin kentara saat ia ogah bikin sepatbor depan-belakang.

“Pertimbangannya supaya karakter ban lebih kelihatan,” tutupnya.

Siap gan…. (motorplus-online.com)


Data Modifikasi :
Ban depan: Swallow 4,00 x 18
Ban belakang: Swallow 4,00 x 18
Setang: By Ikuk Custom
Karburator: Keihin PE28

Selasa, 18 Desember 2012

Kawasaki Binter Merzy, Berpikir Keluar Jalur


Selasa, 18 Desember 2012 15:20 WIB
Modif Kawasaki Binter Merzy, 1983 (Bekasi)

Berpikir keluar jalur alias out of the box, mungkin inilah pribahasa yang cocok untuk ubahan yang dianut rumah modifikasi Opay Custom, Bekasi. Pasalnya Honda C-70 banyak diburu untuk dibikin city cub. Atau Binter Merzy yang cocok buat modif aliran Japs style bahkan chopper malah diobrak-abrik.

Hanafi Hasan yang bos Opay Custom berpikir terbalik. He..he.. asal otaknya yang enggak terbalik bro. Antara C-70 dan Merzy bukannya dibikin dua motor yang berbeda, malah digabungin.

Mesin Merzy yang notabene motor batangan, digabungkan dengan sasis Honda Grand. Ada-ada saja memang. “Iya namanya modifikasi, harus beda. Agar hasilnya bikin orang bilang wow gitu,” canda Opay panggilan modifikator dari Jl. Pulo Ribung No. 7 Pekayon Raya, Bekasi Selatan.

Pria yang dulunya sering ketok bodi mobil alias body repair itu memainkan jurus. Ciaaatttt.. agar mesin Merzy bisa terpasang aman disasis Grand, harus tempuh beberapa cara. Karena dudukan mesin sport dan sasis bebek sangat berbeda jauh. Caranya backbone Grand disunat sampai tak tersisa, sehingga hanya ada sistem kemudi dan bodi belakang.
“Tulang belakang baru terbuat dari bahan pipa besi 2 inci atas dan 1,5 inci bawah, dibentuk mengikuti kontur engine. Penggabungan sasis baru menggunakan las karbit,” tambahnya. Untuk mengikat mesin, dibuatkan breket baru berbahan pelat besi setebal 3 mm agar kokoh.

Tapi, supaya keliatan lebih klasik modern, Opay coba gabungkan beberapa part Honda C-70 dan part variasi. Seperti buntut belakang, setang dan batok lampu beserta headlampnya. Tak lupa agar mesin tetap adem, aplikasi oil cooler kepunyaan Suzuki Satria FU pun ditempuh.

Setelah motor rempug alias selesai dibangun, sang owner yang punya ngaran Khamid Purnomo langsung ngajak jalan-jalan sekalian tebar pesona. “Hasilnya bikin orang penasaran. Ketika berhenti dilampu merah banyak orang yang bilang aneh. Pasalnya motor bebek tapi mesinnya tegak dan suaranya galak. Ketika lampu hijau dan throttle gas dibuka, wuzz meninggalkan bebek-bebek betina yang ada di belakangnya,” bangga Pak Guru, sapaan yang punya motor ini.

Pasti banyak pertanyaan yang mucul soal STNK-nya seperti apa? “Tenang bos aman kok. Kan pakai STNK kepunyaan Merzy yang memang bawaan mesin, untuk nomor rangka tinggal pindahin dari sasis KZ200 ke sasis Grand dengan cara gunting pelat, aman deh,” kekehnya

Spesifikasi Honda CB 125 S

The Honda CB125s is a 122 cc motorcycle manufactured by Honda from 1971-1975 (1973-1985 in the US). It features an overhead camshaft (OHC) engine with a 9500 rpm redline and offers 100 mpg. It could comfortably maintain speeds of 55 mph and had a top speed of around 65 mph. The engine could last tens of thousands of miles with only minimal attention; however, the oil had to be changed regularly (700 miles) to prevent premature wear of the camshaft bearings. The "S" model was produced from 1971 to 1975 and was replaced in 1976 by the "J" model (the US bikes retained the S designation). The newer model sported a two piece head, 124cc displacement, and a larger carburettor, but it did not perform as well as the earlier models.




Spesifikasi Honda CB 125 S

Engine and transmission
  • Displacement: 124.00 ccm (7.57 cubic inches)
  • Engine type: Single cylinder
  • Stroke: 4
  • Power: 14.00 HP (10.2 kW)) @ 10000 RPM
  • Compression: 9.4:1
  • Bore x stroke: 56.5 x 49.5 mm (2.2 x 1.9 inches)
  • Valves per cylinder: 2
  • Fuel control: OHC
  • Cooling system: Air
  • Gearbox: 5-speed
  • Transmission type final drive: Chain

Physical measures
  • Weight incl. oil, gas, etc: 105.0 kg (231.5 pounds)

Chassis and dimensions
  • Front tyre dimensions: 2.75-18
  • Rear tyre dimensions: 3.00-17
  • Front brakes: Single disc
  • Rear brakes: Expanding brake

Speed and acceleration
  • Top speed: 116.0 km/h (72.1 mph)

Fuel capacity: 9.50 litres (2.51 gallons)


Honda CB 125 S

Spesifikasi Honda CG 125


Spesifikasi:


Honda CG 125 - K1 (1975)
Model: Honda CG 125 - K1
Tahun: 1975-1982
Mesin: 124cc, OHV, 1 silinder
Kapasitas: 124cc (125)
Max. power: 8,0kw @ 8500rpm
Max. torsi: 0,9kgf-m @ 7500rpm
Transmisi: 4-speed (N-1-2-3-4), manual, basah
Top speed: 110 km/jam
Pendingin: udara
Pengapian: platina
Battery/accu: 6 volt
Suspensi:
- depan: teleskopik
- belakang: swing arm, double shockbreaker (springer)

Rem:
Honda CG 125 (1976)
depan: tromol
- belakang: tromol
Ban:
- depan: 18-2.50
- belakang: 18-2.75









Spesifikasi Motor Honda Tiger

Dimensi

Dimensi (P x L x T) 2.029 x 747 x 1.124 mm
Jarak sumbu Roda 1.327 mm
Jarak terendah ke tanah 155 mm
Berat kosong
  • 139 kg (Single headlight)
  • 138 kg (Dual headlight)

Rangka

Rangka Pola berlian (diamond steel)
Suspensi depan Teleskopik
Suspensi belakang Lengan ayun pegas ganda dengan tabung oli
Ukuran Ban depan 2.75 – 18 42 P
Ukuran Ban Belakang 100/90 – 18 M/C 56P
Rem depan Cakram hidrolik dengan piston ganda
Rem belakang Cakram hidrolik dengan piston tunggal

Mesin

Tipe mesin 4 Langkah SOHC
Sistem pendinginan Pendingin udara
Diameter x langkah 63.5 x 62.2 mm
Volume langkah 196.9 cc
Perbandingan kompresi 9,0 : 1
Daya maksimum 16.7 PS / 8.500 rpm
Torsi maksimum 1.60 kgf.m / 7.000 rpm
Kopling Manual, multi plate wet clutch
Starter Elektrik & kick starter
Busi ND X 24 EP – U9/NGK DP8 EA-9

Kapasitas

Kapasitas tangki bahan bakar 13,2 liter
Transmisi 6 kecepatan
Pola pengoperan gigi 1-N-2-3-4-5-6

Kelistrikan

Aki MF battery, 12 V – 7 A.h
Sistem pengapian AC – CDI, Magneto
Spesifikasi Honda New Mega Pro

Dimensi

Dimensi (P x L x T) 2.050 x 757 x 1.075 mm
Jarak sumbu Roda 1.313 mm
Jarak terendah ke tanah 152 mm
Berat kosong
  • 136 kg (tipe spoke)
  • 134 kg (tipe cw)

Rangka

Rangka Pola Berlian (diamond steel)
Suspensi depan Teleskopik
Suspensi belakang Tunggal (monoshock) dapat disetel keras dan lembut
Ukuran Ban depan 80/100 – 17 M/C 46P (tipe CW tubeless & tipe Spoke tube)
Ukuran Ban Belakang 100/80 – 17 M/C 55P (tipe CW tubeless & tipe Spoke tube)
Rem depan Cakram hidrolik dengan piston ganda
Rem belakang Tromol (Tipe Spoke), Cakram hidrolik dengan piston tunggal (tipe CW)

Mesin

Tipe mesin 4 Langkah SOHC
Sistem pendinginan Pendinginan udara
Diameter x langkah 57,3 x 57,8 mm
Volume langkah 149,2 cc
Perbandingan kompresi 9,5 : 1
Daya maksimum 13,7 PS/8.500 rpm
Torsi maksimum 1,31 kgf.m / 6.500 RPM
Kopling Manual, Multiplate Wet Clutch
Starter Pedal dan starter elektrik
Busi NGK CPR8EA-9 / NGK CPR9EA-9

Kapasitas

Kapasitas tangki bahan bakar 12,2 liter
Kapasitas Minyak Pelumas Mesin 1 liter pada penggantian periodik
Transmisi 5 kecepatan
Pola pengoperan gigi 1-N-2-3-4-5

Kelistrikan

Aki MF battery, 12 V – 5 A.h
Sistem pengapian DC – CDI Digital
TIGER TAHUN 2000
Panjang X lebar X tinggi : 2.029 x 747 x 1.093 mm
Jarak sumbu roda : 1327 mm
Jarak terendah ke tanah : 155 mm
Berat kosong : 138 kg
Tipe rangka : Pola Berlian
Tipe suspensi depan : Teleskopik
Tipe suspensi belakang : Lengan ayun pegas ganda dengan tabung oli
Ukuran ban depan : 2,75 - 18 42L
Ukuran ban belakang : 100/90 - 18 M/C - 56P
Rem depan : Cakram hidrolik, dengan piston ganda
Rem belakang : Cakram hidrolik, dengan piston tunggal
Kapasitas tangki bahan bakar : 13,2 Liter
Tipe mesin : 4 Langkah OHC, pendinginan udara
Diameter x langkah : 63,5 x 62,2 mm
Volume langkah : 196,9 cc
Perbandingan kompresi : 9,0 : 1
Daya maksimum : 16,7 PS / 8.500 RPM
Torsi maksimum : 1,60 kg.m / 7.000 RPM
Kapasitas minyak pelumas mesin : 1,0 liter pada penggantian periodik
Kopling Otomatis : Manual, Multiplate Wet Clutch
Gigi transmsi : 6 kecepatan
Pola pengoperan gigi : 1-N-2-3-4-5-6
Starter : Elektrik Starter & Kick Starter
Aki : 12 V - 7 Ah
Busi : ND x 24 EP U9 / NGK DP8EA-9
Sistem pengapian : CDI-AC, Magneto
tiger-revo 
SPESIFIKASI :
  • Panjang x Lebar x Tinggi 1.990 x 742 x 1.035 mm
  • Jarak Sumbu Roda 1.330 mm
  • Jarak Terendah ke Tanah 145 mm
  • Berat Kosong 123 kg
  • Tipe Rangka Pola Berlian
  • Ukuran Ban Depan 2,75 – 18 – 42L
  • Ukuran Ban Belakang 100/90 – 18 – 47P
  • Rem Depan Tipe cakram hidrolik, dengan piston ganda
  • Rem Belakang Tipe Tromol, digerakkan dengan tuas mekanis
  • Suspensi Depan Teleskopik
  • Suspensi Belakang Lengan ayun dengan sok beker ganda, peredam dapat disetel
  • Kapasitas Tangki Bahan Bakar 13 Liter
  • Tipe Mesin 4 Langkah OHC, pendinginan udara
  • Diameter X Langkah 63,5 x 62,2 mm
  • Volume Silinder 196,9 cc
  • Perbandingan Kompresi 9,0 : 1
  • Daya Maksimum 17,4 PS / 8.500 RPM
  • Torsi Maksimum 1,62 kgf.m / 6.500 RPM
  • Kapasitas Pelumas 1 Liter
  • Kopling Manual, tipe basah dan pelat majemuk
  • Gigi Transmisi 6 kecepatan, bertautan tetap
  • Pola Pengoperasian Gigi 1-N-2-3-4-5-6
  • Starter Pedal dan elektrik
  • Aki 12 V – 7 Ah
  • Busi ND X 24 FS – U9 / NGK DP8 EA-9
  • Sistem Pengapian CDI-AC, Magneto
Gw pake Tiger tahun 2004 awal,gw pk tuh motor dah ampir setaun lebih.banyak yang ngomong motor tiger tuh rewel,tadinya sih gw ga percaya… tapi pas dalam setaun lebih gw pake tuh motor,emang kerasa banget rewelnya….dan yang terlebih lagi sparepart bwt tiger tuh ga slalu ada di stiap bengkel.dulu aja gw pernah putus kabel gas, mesti nyari – nyari dibeberapa bengkel bru dapet.rantai keteng aja dah 2 kali bermasalah…juga kerewelan – kerewelan lainnya yang ga bisa gw sebutin satu – satu.Tenaga Tiger gw juga makin lama makin ga ada tarikannya…ga tau deh kenapa..
Menurut gw kalo da yang punya tiger atau pengen punya Tiger, harus org yang bener – bener bisa ngerawat motor.karena tiger tuh termasuk motor yang perlu perawatan lebih dibandingin motor – motor biasa lainnya..kalo emg ada masalah dibagian apapun,ya kalo bisa cepet cepet aja dicek n dibenerin,karena kalo engga bs ngerembet ma bagian bagian lainnya tuh..yang penting jangan terlambat buat ganti oli….

Jumat, 28 Februari 2014

honda CG tahun 1976 dengan kapasitas 110 cc .motor antik ini bisa dioplos dengan mesin motor tiger 200 cc

komponen mesin mobil


1. Blok Silinder, merupakan bentuk dasar dari mesin dan pada blok silinder ini  terdapat beberapa buah silinder mesin, pada tiap silinder terdapat sebuah torak/piston yang dipasangkan pada salah satu ujung batang piston, sedangkan ujung piston yang lain berhubungan langsung dengan poros engkol/crank shaft, maka dengan demikian gerak naik turunnya piston dapat menggerakan poros engkol. Sedangkan dibagian atas kepala silinder pada bagian dalamnya berbentuk sebuah ruang bakar dan dilengkapi dengan katup-katup hisap dan buang.


Blok silinder biasanya terbuat dari besi tuang/cor tetapi ada pula yang terbuat dari paduan almunium dengan tujuan untuk mengurangi berat serta menambah panas radiasi. Beberapa silinder disusun pada blok silinder, bagian atasnya ditutup dengan kepala silinder sedangkan bagian bawah blok silinder membentuk ruang engkol untuk penempatan dan pemasangan kelengkapan, seperti dinamo starter (untuk start awal gerak poros engkol, alternator, pompa bensin serta distributor.

2. Silinder, merupakan bagian yang memindahkan tenaga panas ke tenaga mekanik dan untuk tujuan ini piston bergerak naik memadatkan gas. Untuk memperoleh tenaga maksimum ataupun optimum diusahakan tidak terdapat kebocoran-kebocoran pada gas-gas yang dibakar diantara piston dan silinder. Gesekan dan keausan diusahakan seminim mungkin yang diakibatkan oleh gerakan-gerakan meluncur dari piston. Untuk memperkecil hal ini, dinding silinder diperkeras dengan besi tuang/cor, atau dengan diberikan khrom pada dinding-dinding silinder untuk membatasi keausan tadi. Jika dinding silinder telah aus .. maka perbaikan yang dilakukan adalah dengan mengebor kembali dinding silinder dengan bore tune, sehingga silinder ruang menjadi lebih besar maka membutuhkan piston/torak juga lebih besar karena bertambahnya diameter ukuran silinder (berhubungan dengan kecepatan pada saat dragrace, dimana ruang silinder dan piston semakin besar dibutuhkan suplay bahan bakar lebih besar sehingga digunakan karburator minimal 2 barrel atau 4 barrel) Untuk menghindari semakin tipisnya dinding dalam dan dinding luar silinder (ketebalan silinder) maka sebaiknya dinding dalam diberikan pelapis khrom sehingga permanen karena meminimalisasi keausan .. dan piston bisa dipertahankan tidak memerlukan penggantian piston yang lebih besar.

3. Bak engkol (karter), terletak dibawah blok silinder digunakan sebagai penampung oli mesin yang terbuat dari baja press. Pada karter ini juga dilengkapi ventilasi untuk menghubungkan ruang dalam dengan udara luar. Karter dibaut dibawah bak engkol dan diantaranya diberikan gasket (pelapis karet) untuk menghindari kebocoran pada sambungan tersebut sehingga oli mesin tidak bocor merembes keluar.



4. Kepala Silinder, dibaut dengan blok silinder dibagian atas dan diantaranya juga diberikan gasket, terdapat lubang-lubang untuk pemasangan busi dan mekanik katup yang dilengkapi pada mesin. Kepala silinder pada umunya dibuat dari besi tuang campuran almunium untuk membatasi pemuaian. Juga dilengkapi mantel pendingin yang berhubungan denga blok silinder untuk memberikan pendinginan pada katup-katup dan busi-busi.

5. Torak/piston, komponen ini wajib mempunyai sifat tahan terhadap tekanan dan suhu tinggi dan dapat bekerja dengan kecepatan tinggi. Kepala piston umumnya mempunyai permukaan yang datar tetapi ada pula yang cembung atau cekung. Pada bagian atas torak terdapat 2-3 celah untuk pemasangan pegas-pegas piston. Bahan dasar piston adalah campuran besi tuang dan aluminium karena ringan dan mempunyai penghantar panas yang baik. Paduan yang tidak seimbang akan berakibat buruk dimana pada suhu yang sangat tinggi akan membuat piston memuai dan berubah bentuk. 
Oleh sebab itu dijumpai diameter bagian atas torak agak lebih kecil dari bagian bawahnya, dimanadalam keadaan suhu tinggi maka bagian atas dan bawah akan menjadi sama besar.

- Antara piston dan dinding harus diberikan kerenggangan tertentu karena adanya pemuaian pada waktu mesin bekerja yang mana disebut renggang piston/torak. Bila terlalu besar maka akan terjadi kebocoran gas yang keluar dan minyak oli mesin akan masuk ke ruang piston dan silinder, sehingga suara piston berisik. Bisa dilihat/dibuktikan jika asap kenalpot (gas buang) terdapat asap putih ... berarti kemungkinan oli mesin ikut terbakar karena terlalu besar keranggangan ini. Bila terlalu kecil akan menimbulkan gesekan yang akan lebih besar sehingga pelumasan tidak sempurna.
- Pena piston, berguna untuk menghubungkan piston dengan ujung batang piston, berbentuk pipa untuk mengurangi berat dan pada kedua sisinya disangga oleh bos-bos yang terdapat pada piston.
- Pegas piston, berguna untuk perapat dan menjaga agar gas-gas tidak keluar selama langkah kompresi dan langkah kerja dalam ruang bakar. Dan juga untuk mengikis oli pelumas dari dinding silinder, mencegah oli masuk ke ruang bakar. Umumnya terbuat dari besi cor khusus dan diberi potongan untuk memudahkan pemasangan ke dalam alur pegas yang terdapat pada piston. Diameternya sedikit lebih besar dari diameter piston, dan setelah terpasang maka kekenyalan pegas piston ini menekan dinding silinder.

6. Batang piston, adalah komponen/part yang menghubungkan piston dengan poros engkol/crankshaft dibuat dengan bentuk "I" , terbuat dari baja spesial.


7. Poros engkol/crankshaft, mempunyai tugas penting yaitu mengubah gerakan lurus piston yang berada dalam silinder pada gerak kerja menjadi gerak putar dengan melalui batang-batang piston serta menjaga pergerakan piston dalam lengkah-langkah selanjutnya. Poros engkol terdiri dari pusat putaran dimana pada pena engkol dipasangkan batang piston. Bagian ujung depan poros engkol dibuat sedemikian rupa sehingga memungkinkan pemasangan gigi pengatur (timing gear) yang berfungsi untuk menggerakan sumbu nok dan puli untuk menggerakan pompa air/alternator (waterpump). Sedangkan bagian ujung belakang dipasangkan dengan flens untuk pemasangan roda penerus (roda gila).

8. Roda penerus/flywheel, merupakan piringan yang terbuat dari besi tuang dan dibaut pada ujung belakang poros engkol. Dimana poros engkol hanya mendapatkan tenaga putaran dari langkah kerja saja, agar supaya dapat bekerja pada langkah yang lainnya maka poros engkol harus dapat menyimpan day putaran yang diperolehnya. Bagian yang menyimpan tenaga putaran ini adalah roda penerus yang juga dilengkapi dengan gigi ring yang dipasangkan di bagian luar untuk perkatian dengan starter pinion